Selasa, 13 Oktober 2009

Jangan spelekan nyeri Haid

RASA nyeri tak tertahankan setiap kali menstruasi datang jangan lagi disepelekan.

Bisa-bisa endometriosis penyebabnya.

Rasa sakit saat haid biasanya berkaitan dengan kontraksi otot rahim untuk meluruhkan

lapisan dinding rahim. Tapi kadar sakitnya berbeda-beda. Ada yang tidak terasa sama sekali,

tapi ada juga yang sampai pingsan menahan sakit.

Nyeri haid merupakan salah satu gejala khas endometriosis, yaitu suatu keadaan di mana

endometrium terdapat di luar rongga rahim. Sebagai informasi, endometrium adalah selaput

yang melapisi bagian dalam rahim (uterus).

Rasa nyeri akibat endometriosis benar-benar nyata. Terkadang disertai mual, muntah,

sakit kepala, serta nyeri hebat di bagian bawah perut. Biasanya muncul 1-2 hari sebelum

haid dan bisa bertahan selama 2-3 hari selama haid. Gejala yang juga sering dialami

adalah rasa nyeri pada waktu berhubungan seks.

Penyebabnya hingga kini belum diketahui, tetapi para ahli menyatakan proses pertumbuhan

endometrium disebabkan oleh faktor hormon estrogen.

Endometriosis yang tidak diobati bisa merusak alat-alat reproduksi hingga menyulitkan

untuk hamil. Langkah terbaik untuk mencegahnya adalah dengan memeriksakan diri

ke dokter spesialis kandungan setiap ada keluhan yang menunjukkan adanya endometriosis.

Pengobatan penyakit ini akan disesuaikan dengan usia, gejala, dan kondisi penderita.

Jika keadaan endometriosis masih ringan, pengobatannya adalah melalui pemberian pil kontrasepsi.

Tapi jika endometriosis sudah terlanjur membesar, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan pembedahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar